Tuesday, July 21, 2009

Jenis Lain Dari Neraka

Ada sebuah cerita seseorang yang baru saja meninggal, didalam perjalanannya menuju ke neraka, dia melihat sebuat istana yang sangat megah berkilauan cahaya emas, dan tanpa diduga pemilik istana itu memberikan tawaran pada orang tersebut untuk tinggal di istananya. Orang itu berkata kepada pemilik istana, “Selama didunia saya telah bersusah payah sibuk seumur hidup, saya sudah bosan bekerja, saya hanya ingin makan dan tidur sepuasnya”.

Pemilik istana kemudian menjawab, “Jika itu yang menjadi keinginan anda, maka tidak ada tempat lain lagi yang lebih sesuai dari istanaku ini, di istanaku ini ada makanan dan minuman yang lezat dari darat maupun lautan, anda ingin makan apa saja makan sepuasmu tidak ada yang menghalangi. saya juga punya kasur yang sangat nyaman, anda ingin tidur berapa lama maka tidurlah juga tidak ada orang yang akan menganggu anda, dan saya jamin tidak ada pekerjaan apapun yang perlu anda kerjakan”.

Maka tinggalah orang tersebut di istana itu, pada awalnya orang itu setelah makan lalu pergi tidur, setelah bangun tidur lalu makan lagi, dia merasa sangat senang, akan tetapi lambat laun dia merasa agak kesepian dan hampa. Maka dia mencari pemilik istana. Orang itu mengeluh dan berkata, “Hari-hari semacam ini jika dilalui dengan hanya makan dan tidur saja, jika dilewati terlalu lama juga tidak ada artinya. saya sekarang sudah menjadi gendut, kehidupan seperti ini tidak membuat saya tertarik lagi, bisakah anda memberikan saya pekerjaan?”.

Pemilik istana menjawab, “Maafkanlah kami disini selamanya tidak akan pernah ada pekerjaan”.Selang beberapa bulan, orang ini sudah sungguh-sungguh tidak tahan lagi, kembali dia menemui pemilik istana. Orang itu berkata “Jika terus seperti ini saya sudah tidak tahan lagi, jika tetap saya tidak mendapat pekerjaan, lebih baik saya pergi ke neraka”.

Pemilik istana tertawa mendengar perkataan orang itu, “Apaka anda mengira di sini adalah surga? Dari semula di sini adalah neraka!”. Kehidupan yang nyaman ternyata juga adalah semacam neraka, walaupun tidak ada gunung pisau untuk didaki, tidak ada lautan api yang harus dikarungi, tidak ada kuali minyak mendidih yang harus diceburi, tetapi kenyamanan bisa sedikit demi sedikit menghancur leburkan cita-cita anda, mengikis jiwa anda, bahkan bisa membuat anda seperti mayat hidup.

Tidak mengerjakan apapun adalah semacam kehampaan yang sangat menderita. Sedangkan ketika setiap hari sibuk dengan berbagai urusan adalah semacam kepadatan yang membahagiakan, Jangan lupa, “Hidup dalam penderitaan, mati dalam kedamaian dan kebahagiaan”
di kutip dari artiku.com

0 komentar:

Post a Comment

 

Republika Online

gontor.ac.id

myQuran

Arrahmah.Com

Kawulo Alit - Site Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template